Lokasi Kawan Adiq

Anda pelawat ke

Adiq Photo's Collection


.

All PICTURE COLLECTION

>>WANT LOOKING ANY PICTURE<<

-Link to My Picture Gellery-


Thursday, July 30, 2009

Renungan




”Dan, hanya sedikit di antara hamba-hamba-ku yang mau bersyukur.” (QS Saba’ [34]: 13).

Dengan wajah sedih, seorang laki-laki datang kepada seorang ulama. Dia mengeluhkan kefakiran dan berbagai kemalangan hidup yang dialaminya. Ulama tersebut berkata, ”Apa kamu mau penglihatanmu diambil dan diganti dengan seribu dinar?” Orang itu berkata, ”Tidak.”

Sang ulama bertanya lagi, ”Apa kamu senang menjadi orang bisu dan diberi seribu dinar?” Orang tersebut menjawab, ”Tidak.” Sang ulama yang dikenal saleh itu kembali bertanya, ”Apa kamu mau dua tangan dan dua kakimu buntung, lalu kamu mendapatkan dua puluh ribu dinar?” Orang tersebut lagi-lagi menjawab, ”Tidak.”

”Apa kamu mau jadi orang gila dan dikasih sepuluh ribu dinar?” tanya sang ulama lagi. Dan, sekali lagi orang tersebut mengatakan, ”Tidak.” Maka, sang ulama bijak itu pun berkata, ”Terus, apa kamu ini tidak malu kepada Tuhanmu yang telah memberimu harta senilai puluhan ribu dinar?” Kisah ini berbicara, betapa banyak orang salah persepsi, dikiranya nikmat hanya sebatas harta dan materi semata. Mereka tidak menyadari bahwa nikmat Allah meliputi segala hal: keimanan, kesehatan, keluarga, tempat tinggal, kepandaian, teman yang baik, pemimpin yang adil, tumbuh-tumbuhan, makanan, dan sebagainya. Itu semua adalah nikmat yang harus disyukuri, baik kita memintanya maupun tidak.

Untuk menjadi orang bersyukur, setidaknya ada tiga syarat yang harus dipenuhi. Pertama, mengetahui apa itu nikmat dan meyakini sepenuhnya bahwa nikmat tersebut adalah pemberian Allah. Kedua, bahagia dan gembira dengan nikmat yang Allah berikan kepada kita. Dan, ketiga, melakukan hal-hal yang disukai oleh Pemberi Nikmat, baik melalui lisan dengan ucapan ”Alhamdulillah” maupun melalui perbuatan-perbuatan yang disukai-Nya.

Tulisan tersebut di atas saya kutip dari http://www.kebunhikmah.com. Di situs itu banyak sekali artikel tentang Makna Hidup ini secara islami..Silakan berkunjung kesana dan baca lebih lengkap..

Sangat kebetulan sekali, ketika membaca artikel itu, saya merasa apa yang dituliskan oleh si penulis sangat benar. Tentang Konsep rasa bersyukur. Allah telah banyak sekali memberi kita nikmat, bahkan berlebih.

Namun jarang ada yang kita sadari. Bahkan kadang kala kita mengeluhkan kondisi kehidupan kita. Padahal sering kali kita menilai nikmat Allah hanya didasarkan pada kondisi kita secara duniawi. Kondisi ekonomi, kondisi di pekerjaan, Hutang dll. padahal Nikmat Allah tidak hanya itu saja…

Menurut saya, Bersyukur itu beda dengan pasrah. Bersyukur itu berusaha memaksimalkan kondisi yang ada, bukan malah menjadikan kondisi menjadi alasan untuk melakukan sesuatu. Orang bersyukur, akan menjadikan apapun yang diberikan Allah kepadanya sebagai jalan mencari keridhaan dari-Nya. Sedangkan kalo pasrah, hanya menerima tanpa mau mengusahakan kondisi yang sedang kita hadapi. itu definisi yang saya pahami. Yang dilakukan hanya mengeluh saja. dan pada akhirnya stess karena semua tidak berserah diri kepada-Nya.

Intinya, Saya percaya Tuhan itu Maha Tahu, Maha Adil. Ketika Allah menakdirkan dan merencanakan segala sesuatu bagi hamba-Nya, pasti juga atas kehendaknya dan pasti ada hikmah dan rahasianya. Kita harus selalu berusaha serta bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada kita.Amin…

No comments: